CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

tata's photos

Sabtu, 03 Mei 2008

Wonder Women



Apa sih wonder women itu? Siapakah yang pantas kita sebut sebagai wonder women?

Menurut saya yang pantas kita sebut sebagai wonder women adalah IBU. Di dalam asuhan ibu generasi yang mengagumkan bisa tumbuh dengan tangguh. Bersyukurlah wahai kaum wanita yang mempunyai amanah mulia.
Seperti kata-kata bijak :
Jika seorang anak hidup dalam kecaman, ia akan belajar untuk mengutuk. Jika anak hidup dalam kemarahan, ia belajar untuk melawan. Jika anak hidup dengan cemooh, ia belajar menjadi pemalu. Jika anak hidup dengan perasaan malu, ia akan merasakan perasaan bersalah. Jika anak hidup dalam toleransi, ia akan belajar menjadi sabar. Jika anak hidup dengan dorongan, Ia belajar untuk menjadi percaya diri. Jika anak hidup dengan pujian, ia akan belajar menghargai. Jika anak hidup dalam kejujuran, ia akan belajar adil. Jika anak hidup dalam jaminan, ia akan belajar mempercayai. Jika anak hidup dalam persetujuan, ia akan menjadi dirinya sendiri. Dan jika seorang anak hidup dalam persahabatan, ia belajar untuk menemukan cinta di dunia.

Itulah ibu, sosok yang sangat mulia, sosok yang sangat saya kagumi. Ada sebuah cerita, ketika mata kuliah PPL 1 ( micro teaching ) teman satu kelompok bercerita :


Ada sebuah keluarga hanya terdiri dari ibu dan anak saja, anaknya bernama John. Setelah beranjak dewasa John pergi ke kota dalam rangka tugas belajar, setelah berada di kota komunikasi hanya berjalan lewat telfon dan surat. Dalam perjalanan waktu John mengalami kecelakaan sehingga kaki dan tangannya harus diamputasi. Setelah 10 tahun John berencana pulang.

Dia menelfon ibunya dan memberitahu kalau ia akan membawa seorang teman.
Ibunya sangat bahagia dan mengizinkan. Namun setelah John menjelaskan bahwa keadaan temannya tanpa tangan dan kaki, ibunya berubah fikiran dan berkata "apakah lebih baik tidak kau ajak temanmu itu karena ia hanya akan merepotkan kita saja". Setelah mendengar itu John sangat sedih, dia mengambil kesimpulan bahwa ibunya sudah tidak menginginkan keberadaanya dengan kondisi fisik yang cacat. Akhirnya ia pun bunuh diri.

Apa hikmah yang dapat pembaca ambil dari cerita tersebut?

0 komentar:

followers