CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

tata's photos

Senin, 11 Mei 2009

Ya Allah, aku tak mau sendiri!

tata

Taukah Anda SiapakahPerempuan Itu?

Dia yang diambil dari tulang rusuk. Jika Allah mempersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya, maka itu akan saling melengkapi. Dialah penolongmu yang sepadan, bukan sparing partner yang sepadan. Ketika pertandingan dimulai, dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu. Tetapi diaakan berada bersamamu untuk berjaga-jaga di belakang saat engkau berada didepan atau segera mengembalikan bola ketika bolaituterlewati olehmu. Dialah yang akan menutupi kekuranganmu.
Dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki : perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal-hal sepele... hingga ketika laki-laki tidak mengerti hal itu, dialah yang akan menyelesaikan bagiannya,hingga tanpakau sadari ketika kau menjalankan sisa hidupmu.. kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu.
Jika adamakhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan laki-laki itulah perempuan. Dia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki, tetapidia butuh jaminan rasa aman darinya karena dia ada untuk dilindungi tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi.
Dia tidak tertarik pada fakta-fakta yang akurat. Bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail dari seorang laki-laki. Tetapi yang dia butuhkan adalah perhatian, kata-kata yanglembut, ungkapan-ungkapan sayang yang sepele namun baginya sangat berarti hingga membuatnya aman di dekatmu.
Batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes. Sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan. Rumput yang lembut tidak mudah tumbng oleh badai dibandingkan pohon yang tinggi dan rindang. Seperti juga di dalam kelembutannya terdapat kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam situasi apapun.
Dia lembut bukan untuk diinjak. Rumput yang lembut akan dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang. Jika laki-laki berfikir tentang perasaan wanita itu sepersekian dalam hidupnya. Namun, jika perempuan berfikir tentang perasaan laki-laki, hal itu akan menyita seluruh waktu dalam hidupnya. Karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki. Karena perempuan adalah bagian dari laki-laki...

Kamis, 19 Maret 2009

sweet_memories in PuRbolinggo

tata


Untuk seseorang yang aku beri nama masa depan...
Yang entah sedang berada dimana dan melakukan apa...
Seseorang yang mungkin saja sedang disimpan oleh Allah semoga kita dipertemukan di saat yang tepat ataupun engkau telah dipertemukan denganku.
Continued..

Metro dalam kenangan

tata

Berkas-berkas masa lalu itu akan ku lipat dan tak pernah ku lihat kembali. Cukup ditutup rapat-rapat lalu disimpan di dalam ruang penglupaan, diikat dengan tali yang kuat dalam ruang gelap yang tak tertembus cahaya. Yang demikian, karena masa lalu telah berlalu dan habis. Kesedihanku tak akan mampu mengembalikan kembali, kegundahan tak akan dapat mengembalikan dan mengubah menjadi tenang.

Jumat, 27 Februari 2009

NduT

tata

Aku nggak tahu apa salahku. Aku ngerasa belakangan ini dietku udah cukup ketat kok. Tapi kenapa sih sang pipi ini tetep juga melar. Mana orang-orang yang ngeliatnya pada pengen nyubitin lagi. Bikin tambah sebel. Pokoknya sebel… sebel… sebel… Sebeel banget. Apa salahku? Hix…hix…Apa jangan-jangan salah dari turunan gen-gen ayahanda dan ibunda tercinta yah yang bikin pipiku tembem begini. Gak juga ah. Mereka gak gendut kok.

I don't know what my fault is. I feel that these days I have been keeping my diet pretty tight. But how come this my dear cheek is still stretchy. And a lot of people who take a look at it want to pinch it. It makes me more resentful. It is resentful... resentful... resentful... Veeeery resentful. What is my fault? Weep... Weep... did the fault come from the descendant from my beloved father and mother that makes my cheek really puffed-up. I don't think so. They are not fat either.

Tapi kalo dipikir-pikir lagi kok malang juga yah nasibku.
Aku ingat betul ketika aku masih kecil. Kira-kira seumuran lima tahun lah; saudara-saudaraku datang ke rumah. Dan mereka semua lantas begitu bahagia melihat wajahku. Bukannya apa-apa dan kenapa-napa. Mereka seperti dapet mainan baru.
Mainan apa? Apalagi kalau bukan pipiku yang menggemaskan ini. Dicubit pipi kiri, dicubit pipi kanan. Mereka sih seneng-seneng aja. Ketawa ketiwi. Nggak tahu apa bahwa yang empunya pipi ini merasakan sebuah derita lahir dan batin. Perih di pipi, perih pula di hati. Sampe akhirnya aku menangis… Huaaaaa. Mereka baru berhenti. Ganti mengelus-elus
"Cup cup anak manis jangan nangis dong."

But if I really think about it again my fate was really unfortunate.
I remembered truely when I was still small. Approximately when I was five years old; my relatives came to my house. And all of them then were so happy to see my face. Not anything and and not anywhy. They seemed like they got a new toy.
What toy? What else if not my cheek that passionated them. They pinched the left cheek, then pinched the right cheek. They were so very happy then. Laugh laugh. They did not know that the owner of this cheek felt a suffering on both the body and heart. Pain on the cheek, pain also in the heart. Until the end I cried… Huaaaaa. Only then they stopped, changed to caressing.
"Choop choop the sweet child should not cry please."

Lebih parah lagi waktu aku SMA, aku inget banget ada temanku bernama Rudi. Anak yang menurut pandanganku termasuk paling badung satu sekolahan. Emang sih secara umum anaknya baik, gak ngerokok, taat aturan sekolah bahkan Pancasila dan UUD’45, gak pernah bolos, lumayan pinter dan berprestasi pula. Lha terus kenapa kok aku anggep badung? Ya itu tuh. Dia paling demen cubitin pipiku. Aku ngelamun dikit dicubit. Aku lengah dikit dicubit. Mana cubitannya konsekutif dan konsekuen lagi. Setiap hari. Sehari tiga kali. Sehabis makan dan sebelum tidur ( kok kaya minum obat aja yah ). Yaah pokoknya pada intinya sering banget deh.

It was more serious when I was in SENIOR HIGH SCHOOL, I remember truely that I had a friend named Rudi. A child that according to my view is one of the naughtiest on the school. It is indeed generally the child was good, not smoking, obeyed the school rule and even the national ideology and national law, never skipped class even once, moderately clever and high-achieving also. Well then why how come I said that he is naughty? Yes, because of that. He liked to pinch my cheek very much. If I daydream a little I was pinched. When I was careless a little I was pinched. His pinches were consecutive and consistent. Every day. Three times a day. After eating and before sleeping (how come it looks like taking medicine?). Yeah no matter what it was really often.

Aku pikir sih ketika masuk kuliah pengalaman-pengalaman memilukan itu akan berakhir. Apalagi kan aku masuk ke univ yang cukup ternama. Ehem… ehem… Aku yakin deh, anaknya pasti pinter-pinter, baik-baik, dan alim-alim. Uuuh tapi kenyataan tak seindah impian. Temen-temen disini masih aja suka ngeledekin aku gendut. Masih juga jahil-jahil. Untungnya sih gak ada lagi yang suka nyubit-nyubit pipi ini. Hahaha.
Maklumlah soalnya kan aku udah beri larangan keras bagi siapapun. Termasuk sahabat-sahabat dekat. Mengagumi boleh tapi tak boleh menyentuh. Apalagi mencubit. Dilarang keras. Verboden. Tiba-tiba….

I thought when I went to university, the sympathetic experiences will end. Moreover I entered to a university that was famous enough.
Ehem… ehem… I was convinced, the students were definitely very clever, well, and very devout. Ugh ugh but the reality was not as beautiful as the dream. Friends here still liked to tease that I was fat. Still were also very rascal. Fortunately there was no one that liked to pinch this cheek. Hahaha. They understand that in this matter I have given them a ban for everyone. Including close friends. They might admire me but it is not allowed to touch me. Not even pinch. Banned hard. Verboden. And suddenly….

Buk!
"Adaw… "
"Pagi Gina," sapa si Yanti dari belakang dengan senyumnya yang cerah. Tanpa rasa bersalah atau berdosa seikitpun.
Duh… duh.. aduuuh…
"Kenapa, aku mukul terlalu keras yah?"
"Masih nanya lagi. Sakit tauk."
"Maap deh maap. Abis kamu juga lagian. Pagi-pagi gini udah ngelamun. Mikirin sapa tuh? Si uhuy yah…"
"Idiiih… thanks yo. Gak ada istilah uhuy-uhuyan dalam kamus gw.. "
"Yah elah pake sok-sokan."

Bam!
"Ouch..."
"Morning, Gina," Yanti greets me with his bright smile. Without any feeling of guilty or sinful.
Ouch.. ouch... a-ouch..
"Why, did I hit you very hard?"
"No question asked. Very painful you know!"
"Sorry, sorry. It is your fault anyway. Even on a morning you were daydreaming. Who were you thinking about? The Uhuy guy?"
"Oh no!!!!, very thanks to you. No meaning of Uhuy in my dictionary.."
"How come you are putting on airs."

Sebenernya si uhuy yang dimaksud tak lain dan tak bukan adalah Gunawan, seorang cowo yang juga sejurusan dengan mereka. Sebenernya sih tuh cowo biasa aja. Bener-bener biasa deh. Semuanya biasa. Rambut biasa, mata biasa, wajah biasa, senyum biasa, pinternya juga biasa. Cuma satu yang luar biasa ..... garingnya luar biasa. Kadang2 sih aku suka sempet sebel dibuatnya. Tapi di satu sisi dia bisa ngertiin aku apa adanya. Jadi hati ini gak jadi sebel lagi deh. Jadi luluh, adem ayem deh dibuatnya.

In fact the Uhuy meant actually is Gunawan, a person that is also in the same course with them. In fact the boy is a normal boy. Very truly normal. All are normal. Normal hair, normal eyes, normal face, normal smile, the cleverness is also normal. Only one is extraordinary.... His lameness is extraordinary. Sometimes I am resentful because of him. But on one hand he can accept me the way I am. So this heart become not resentful again. I am crushed, cool and calm because of him.

Belakangan ini si Gunawan itu emang lagi deket ama aku. Gak tahu juga deh kenapa bisa begitu. Sehingga mulailah beredar kabar-kabar tidak sedap di kalangan mahasiswa. Isu-isu dan gossip yang tak jelas dari mana asal mulanya. Parah deh. Padahal bener deh aku dan si Gunawan itu cuma temen biasa. Ndak ada apa-apa, ataupun gimana-gimana. Sueer….

In recent times the Gunawan guy is actually very close to me. I don't know why could be like that. So not-nice news are beginning to circulate in between students. Rumours and unclear gossips which I don't know where are their origin at first. Seriously. In fact it is true that I and the Gunawan guy are only normal friends. Nothing happened, or whatever it is. I swear...

Masalahnya kekuatan gossip itu uda lebih kuat. Jadilah malah tuh cowo bisa sampe dapet titel uhuy. Sebagai info, sebenarnya kata uhuy itu dianugrahkan sebagai kata ganti orang ketiga tunggal bagi orang yang lagi dalam proses PDKT. Nah, sebutan kata uhuy untuknya menandakan dia lagi PDKT ama aku. Apa bener sih begitu? Mana aku tahu… dan lagian mana aku tempe?

The problem is that gossip power even much stronger. Therefore, that guy even get title: uhuy. For your information, uhuy is stated for a third singular person representative on a guy which is in "approaching" process. So, the uhuy statement show that he is in process of approaching me. Is it true? Who knows?

Kalo emang bener begitu rasanya sih gak sepenuhnya bener deh. Coba aja lihat tingkahnya. Dia toh kayanya emang bergaul dengan cara yang serupa dengan segala macem temen cewenya. Kadang-kadang rada usil pula. Ah, dasar laki-laki. Untung dia gak suka usilin aku dengan pipiku yang menggemaskan ini. Kalo gak bisa sudah hancur berkeping-keping persahabatan yang aku bangun dengannya selama ini.

I think it’s not necessarily true. Look at his behavior. He talk and behave in the same way with all his friends (girl). Sometimes, a bit naughty. Ah, damn guy. Fortunately, he doesn’t like to pinch my cheek, otherwise our good relationship which is maintained so far will be destroyed.

Tapi aku toh cuek-cuek aja ah. Dia toh juga sering cuek ama aku. Emang sih kadang-kadang jadi perhatiaaan buanget, tapi kadang-kadang cuek juga. Aku bingung deh. Kata temen-temen sih sebenernya dia itu suka sama aku. Kalo di sinetron-sinetron remaja masa kini sih disebutnya jatuh cinta githu.

However, I just don't ignore. He also does the same thing to me. Sometimes, reaallyyyy care, sometimes he is ignorant. I’m confused. My friends said that he likes me. In teenagers telenovela, it is said as fall in love.

Yah kalo emang bener githu sih ya ga pa pa. Soalnya, benernya aku juga lumayan simpatik kok sama dia. Ramah, baik, perhatian. Yah meski emang garingnya parah sih. Tapi okelah. Yang paling penting. Ia gak suka ngatain aku gendut. Dan gak suka nyubitin pipi.

If it is true, it’s ok for me. Coz actually I also quite put a symphaty to him. He is cheerful, kind, caring. Even though he is lame. Sooo lame. But it’s ok. The most important thing, he doesn’t say I am fat, and he doesn’t pinch my cheek.

Suatu ketika Gunawan mengajakku makan siang bareng. Yah, aku sih oke oke aja. Kenapa tidak? Sekalian kan aku bisa pinjem catetan lecturenya kemaren. Maklumlah kemaren aku ketiduran. Lagi kebanyakan pikiran. Cieeh kayak orang penting aja. Hohoho….
Kami duduk, diam, dan tenang. Sebelum kami sempet order makanan, Gun mulai membuka pembicaraan lebih awal….

One day, Gunawan ask me to have lunch together. I am ok to his offer. Why not? I can also borrow his lecture note for yesterday lesson. I was sleeping in lecture theatre yesterday. So many think and stuff… Like a businessman you know. Hohohoho...
We sit, be quiet, and calm. Before we order the food, Gun starts to speak:

"Gina, aku tahu pipimu tembem."
"Grrr, apaan sih. Terus kenapa?"
Aku sebel. Aku pikir dia bener-bener ngertiin aku, ternyata dia juga bilang aku gendut. Tidaaak… Kenapa mesti ada satu orang lagi yang mesti mengungkapkan “fakta" itu kepadaku.
"Banyak orang bilang pipi tembem itu gak begitu bagus."
"Iyah, aku emang jelek, " kataku cemberut. Sensi.
"Tapi…. " kata Gun lagi…
"Tapi apa?! seruakku dengan sewot…. Sebel sebel…
"Ups, kamu marah ya?" Tanya Gun dengan muka melas nan memprihatinkan. Ngeliat mukanya aku pun luluh.
"Nda... nda pa pa. Kenapa sih Gun?"jawabku dengan rileks
"Tapi, tapi… aku… aku mau ngomong sesuatu ama kamu Gin. Penting.." kata Gun sambil menundukkan wajahnya. Entah dia malu atau takut... atau sungkan?

"Gin, I know your cheek is stretchy."
"Grrr, so what?"
I am angry. I think he really can understand me. But he also said I am fat. Nooo, why must there be one more person who reveal that “fact" to me?
"Many people said that stretchy cheek is not so good."
"Yeah, I am ugly," I said frownly. Sensitive.
"But…" Gun says again.
"But what?’ I say angrily. Resentful… resentful.
"Ups, are you angry? Gun asked melancholicly. Seeing his face, I melt.
"nooo… no problem? What’s wrong, Gun?" I ask relaxly.
"but… I… I want to say something to you Gin. Important," Gun said bowing down his face. Either he is shy or scary?

Deg! Jantungku berdegup kencang. Dan makin lama makin kencang. Aku ndak tahu perasaan aneh apa yang ada pada diriku sekarang. Aaaargh mana mungkin. Mana mungkin. Darahku berdesir makin kencang. Dag dig dug. Kenapa dengan diriku? Masa Gun bisa membuat aku begini?

Deg! My heart beats very fast. And become faster and faster. Aaargh impossible. Impossible. My blood flows quicker. What’s wrong with me? Why can Gun make me like that?

Ia melanjutkan kata-katanya… masih dengan terbata-bata…
"Aku…. aku…"
"Apa?"
"Boleh gak Gin aku?"

He continues his statement… still with tremble…
"I…. I…"
"What?"
"Gin, could I...?"Pikiranku makin melayang nda karu2an. Sampai2 aku lupa kalo tujuan awal ke kantin ini adalah untuk makan siang. Hmmm, apa mungkin sih kata teman2nya selama ini benar? Gun selama ini diam2…. aaargh, wajahku memerah, tapi aku nda mau Gun tahu. Kalo sebenernya... Jangan dulu. Aku tundukkan wajahku. Rasanya ia akan mengatakan kata itu. Ya pasti ia akan mengatakan kata itu…
My thought flies away. I almost forget that I go here to have lunch. Is it true that his friends gossip about Gun is true? Gun so far… without any words… Arrgh… my face turn red, but I don’t want Gun knows. That the truth… Don’t
I bow down my face. I feel that he will say that word. Ya confirmed that he will say that word...
"Gin, aku….. boleh pinjem duit dulu nda? Duitku habis. "

"Gin, could I borrow your money? I don’t have anything left."



Jumat, 13 Februari 2009

MaRpHyaMatoNte

tata
Banyak banget yang nanya nama ini sebenernya apa ci artinya??
Banyak juga yang bilang nama ini aneh, masa iya c? Tapi menurutku nama ini bagus, punya sejarah dan tentunya menarik.
Dulu, aku sering protes tiap pulang sekolah kenapa ayah memberi aku nama seperti cowok ANDHIKA OCTA WIJAYANTI untung saja ada nama belakang yang menunjukkan identitas kaum hawa. Namaku sebenarnya artinya bagus, kata ayahku artinya orang yang terhormat yang lahir di bulan oktober dan kedua ortuku berharap aku bisa berjaya atau sukses di masa depan. Tapi aku sering sebel kalo' temen2 atau orang2 yang baru saja tau namaku langsung bilang "kaya cowok ya namanya", pernah juga semasa SMP kelas 2 aku ikut pelatihan pada saat pengumuman tempat tidur dan ruang pembinaan aku masuk di deretan ruang cowok. Huh! Malu! dongkol! Panitia atau aku yang salah keluhku dalam hati, ternyata setelah dicheck ulang di blanko aku menulis namaku tidak lengkap hanya ANDHIKA OCTA W pantas saja aku dimasukkan di ruang cowok.
Semasa SMA, tepatnya kelas I aku sering berlangganan majalah Annida di suatu edisi terdapat sebuah cerpen yang berjudul "MARPHYAMATONTE". Dalam cerpen tersebut kisahnya hampir sama dengan kisahku, yupz.. seorang anak perempuan yang selalu menggerutu tentang namanya, bedanya tokoh yang bernama anisa marphyamatonte ini sudah yatim piatu sehingga ia tidak dapat bertanya kepada ortunya apa arti namanya. Sedangkan aku alhamdulillah masih mempunyai orang tua lengkap yang sangat menyayangiku. Sampai akhirnya si marphyamatonte ini tau dari gurunya bahwa marphyamatonte ini berasal dari bahasa Yunani kuno yang artinya kupu-kupu yang indah. yaa.. kupu-kupu yang indah dipandang dan dilihat orang tapi tidak mudah disentuh.. Dari itulah marphyamatonte begitu dalam membekas di ingatan dan hatiku sampai hari ini dan selamanya.

Jumat, 06 Februari 2009

Menikah atau sendiri???

tata

Banyak orang yang masih single berpikir bahwa alangkah menyenangkannya
hidup pernikahan itu. Ada seseorang untuk berbagi, dalam suka dan duka,
dalam untung dan malang , dalam keadaan sehat dan sakit, sebagaimana yang
dinyatakan dalam janji pernikahan.
Itu benar adanya, saya tidak pernah memungkiri betapa benarnya kenyataan
itu! Namun di lain pihak, terdapat harapan dan impian Hollywood , sebagaimana
film-film dramanya memberikan gambaran, betapa kehidupan yang diarungi
berdua itu indah-indah saja dan pasti endingnya sebagian besar adalah "Happy
End".

Kehidupan sebagai seorang lajang, tidak lepas dari begitu banyak kebebasan.
Kalaupun ada yang mengikat tentunya hanya sang pacar dan keluarga kita.
Namun ketika kita memutuskan untuk menikah, keterikatan itu tidak lagi
sebatas apel di malam minggu, nonton ataw makan bersama yang mungkin cuma
makan waktu sekitar 2-3 jam seminggu 2-3 kali misalnya.
Keterikatan itu menyangkut penyesuaian diri dengan seseorang yang bisa-bisa
selama 24 jam bersama-sama dengan kamu dan itu bukan main-main, untuk seumur
hidupmu!!
Dua pribadi yang dipersatukan, tentunya memiliki banyak perbedaan. Mungkin
ketika berpacaran, kamu dengan gampang menemukan begitu banyak persamaan
antara kamu dengan pasangan. Dan ketika kamu memasuki mahligai perkawinan,
kemudian kamu menjadi bingung, mengapa kamu semakin melihat begitu banyak
perbedaan?
Untuk itu penyesuaian dan pengertian yang terus menerus amat dibutuhkan oleh
kedua belah pihak dalam rumah tangga.

Dan bukan itu saja, keterikatan itu termasuk perkawinan plus plus di
Indonesia. Kenapa saya katakan perkawinan ++ (baca: perkawinan plus plus)?
Karena keterikatan dalam suatu perkawinan juga termasuk dengan keluarga
suami/istri dan seluruh kerabatnya. Keluarga besar, begitu istilahnya.
Dan tiba-tiba saja, saudara kita bertambah amat banyak, dikarenakan tali
pernikahan yang kita jalani.
Mungkin kamu pernah dengar pernyataan begini, " Itu lho¡Ä Pak Ade, adik
dari
ipar saya¡Ä" Atau mungkin, " Itu keponakan dari mertua saya¡Ä"
Belum lagi terkadang istilah-istilah yang begitu kompleksnya, yang pasti
ujung-ujungnya ada hubungan saudara dikarenakan perkawinan ¡Ä

Berhadapan dengan semakin banyak orang, tentunya berhadapan pula dengan
semakin banyak karakter. Dan disadari atau tidak, tentunya banyak kepala
semakin banyak permasalahan yang dihadapi. Untuk banyak pasangan,
pertengkaran tidaklah terjadi antarmereka, namun banyak kali dikarenakan
campur tangan dari pihak ketiga, keempat, bahkan kelima yang semakin
memperkeruh suasana.
Jadi, pasangan yang menikah dengan kekerabatan plus plus hendaknya
pandai-pandai memilah situasi, sehingga mereka tidak gampang terhasut oleh
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, walaupun itu adalah dari pihak
keluarga sendiri.

Perkawinan mengajarkan saya untuk hidup lebih realistis. Tidak selamanya
pasangan kita berada pada 'top performance' sebagaimana yang ditunjukkan
selama masa berpacaran atau masa ketika sang wanita tengah 'dikejar' oleh
sang pria atau sebaliknya sang pria yang 'dikejar' wanita.
Perkawinan membawa seseorang ke tahap di mana harus menerima kalau
pasangannya tengah kelelahan selepas kerja dan mendengar celotehan yang
penuh amarah adalah hal terakhir yang diinginkan pada saat itu karena
tubuhnya penat amat membutuhkan istirahat.

Menikah, apabila mendapatkan seseorang yang cocok, memang memberikan satu
ketenangan batin dan ketentraman. Yang paling penting adalah azas yang
diterapkan, tetap bersama dalam keadaan apa pun, tetap dijalankan.

Jujur saja, kehidupan lajang yang belum memiliki pacar alias jomblo atau
sedang 'kosong' sebetulnya juga sangat menyenangkan. Kamu bisa lakukan apa
saja yang kamu mau, mau pergi karaoke keluarga bersama teman-temanmu, mau
nonton, mau jalan-jalan ke mana saja, mau pelayanan sana-sini, mungkin
tidak jadi masalah. Itu bakal jadi sesuatu yang berbeda ketika ada seorang
pacar dan kemudian menjadi pasangan, suami atau istri kita, harus dilakukan
penyesuaian di sana-sini dan tentunya saling toleransi antara satu dengan
yang lain.

Namun, yang namanya manusia, sering kali tidak pernah puas, dan tidak jarang
ada perasaan bosan menghinggapi hati kita apabila rutinitas itu-itu saja
yang kita alami. Yang single berkeinginan segera mengakhiri kehidupan
melajangnya dan melabuhkan hatinya kepada seseorang yang cocok. Sementara
tidak jarang yang sudah menikah dan punya anak merindukan saat-saat lajang,
di mana kebebasan menjadi begitu berarti di mata mereka.
Rumput tetangga sepertinya kelihatan selalu lebih hijau¡Ä
Bagaimana mencari penyelesaian agar kita bisa mensyukuri kehidupan yang kita
jalani pada saat ini, sebetulnya merupakan kunci permasalahan.

Pada akhirnya, saya menilai bahwa kehidupan perkawinan akan jadi sangat
menyenangkan bila:

Menikah dengan seorang yang cocok, dari segi intelektual, kepercayaan/ agama,
strata sosial, dan pemikiran akan masa depan berkeluarga yang bakal diarungi
bersama.
Menjalani cinta romantisme- denyut jantung yang berdetak semakin cepat saat
bertemu dengan si Dia, muka yang memerah (blushing)- dengan penuh rasa
syukur namun tidak terbius olehnya. Sehingga tidak kecanduan akan cinta
romantis ini dan bisa menerima keadaan ketika cinta romantis menjadi cinta
realistis.
Berusaha mengerti kondisi pasangan, terutama pada saat-saat pasangan tengah
menghadapi hal yang kurang menyenangkan ataupun menghadapi masalah besar.
Pengertian adalah dasar yang utama yaitu dengan berusaha menempatkan diri
pada posisi pasangan.
Tanggung jawab yang tinggi akan keputusan untuk menikah dan menjalani
kehidupan bersama. Dalam kondisi apa pun!
Tetap setia dan menyertakan Tuhan dalam relasi ini. Adalah sangat beruntung
apabila kedua orang yang terikat dalam satu mahligai rumah tangga adalah
orang yang sama-sama memiliki hubungan pribadi yang indah dengan sang
Pencipta. Karena banyak kali dalam kehidupan ini, kita mengalami kekecewaan
dengan pasangan kita. Mungkin yang paling sering mengecewakan kita adalah
pasangan kita, namun apabila kita punya relasi yang baik dengan Tuhan,
yakinlah bahwa kita akan dimampukan memaafkan dan mengasihi pasangan kita.
Namun, bila hanya salah satu pihak yang lebih dekat relasinya dengan Tuhan,
sebaiknya mendoakan pasangannya agar bisa merasakan cinta Tuhan secara
pribadi dan setia menunggu saatnya Tuhan tiba bagi pasangannya untuk
merasakan hal itu.

Jika belum menemukan yang cocok, apa yang harus dilakukan?

Tetaplah mengasihi Tuhan secara sempurna, jangan marah-marah atau
'complain'. Kalaupun ada 'complain' nyatakan kerinduan dan kegelisahan
hatimu kepada Tuhan.
Nikmati ke-single-an itu sebagai berkat Tuhan juga, karena kamu tidak pernah
tahu apa yang harus kamu hadapi ketika kamu menikah. Tanggung jawab yang
lebih berat, juga masalah yang lebih besar. Ketika kamu menghadapi itu
semua, mungkin kamu tidak kuat, makanya Tuhan menunggu waktu yang tepat
untuk memberikan seseorang yang tepat pula untuk kamu.
Dan yakinlah, apabila Tuhan sudah bertindak, dan memberikan yang terbaik
untukmu, Dia tidak pernah lepas tangan! Dia dengan setia terus membimbing
agar kita siap mengalami semua perubahan yang terjadi. Dengan demikian,
sebagai seorang single, kita hidup dalam kepenuhan, dan kita mampu mengucap
syukur dengan kehidupan melajang itu. Dan ketika saatnya kamu harus menikah,
kamu pun memiliki rasa syukur yang tinggi atas kehidupan single yang sudah
kamu jalani selama ini, dan mampu mengambil tanggung jawab akan kehidupan
berumah tangga yang Tuhan percayakan kepada kamu.

Jadi, lajang atau menikah, tidaklah jadi masalah asal kita menjalani
kehidupan ini dengan realistis, sekaligus penuh pengharapan di dalam iman
kita kepada Tuhan.
Tuhan tahu yang terbaik untuk setiap kita, jangan pernah ragukan itu!
Bersyukur atas apa yang Dia beri, itu adalah yang terbaik yang bisa kita
lakukan pada saat ini.

Kamis, 22 Januari 2009

DOA

tata


Allah Yang Maha Pemurah, terima kasih Engkau telah menciptakan hamba dan mempertemukannya. Maafkanlah ya Allah atas semua perbuatan-perbuatan kami yang salah selama ini...
Hamba datang bersujud di hadapanMu, sucikan hati hamba ya Allah.

Ya Allah, jika hamba tercipta bukan dari tulang rusuknya, jangan biarkan hamba merindukannya... jangan biarkan hamba melabuhkan hati di hatinya...
kikislah pesonanya dari pelupuk mata hamba...
tolonglah hamba agar dapat mengasihinya sebagai seorang sahabat, dengan kasihMu yang tulus dan murni.

Ya Allah,jika Engkau ciptakan dia untuk hamba, maka satukanlah hati kami..
bantulah hamba untuk mencintai, mengerti,dan menerima dia seutuhnya...
berikan hamba kesabaran, ketekunan, dan kesungguhan untuk memenangkan hatinya...
Urapilah ia agar juga menerima hamba dengan segala kelebihan dan kekurangan hamba, sebagaimana Engkau telah menciptakan hamba.

Yakinkanlah dia bahwa hamba sungguh-sungguh mencintai dan rela membagi suka dan duka dengannya...
Ya Allah Yang Maha Pengasih, dengarkanlah doa hamba ini..
lepaskanlah hamba dari keraguan ini menurut kasih dan kehendakMu..
Allah yang Maha Kekal...
Luka dan keraguan yang hamba alami pasti ada hikmahnya
pergumulan ini mengajarkan hamba untuk hidup semakin dekat denganMu...
untuk lebih peka terhadap suaraMu yang membimbing hamba menuju terangMu.

Tuhanku..
hamba berdoa untuk seorang muslim yang akan menjadi bagian hidupku..
seseorang yang mencintaiMu lebih dari segala sesuatu...
seorang muslim yang akan meletakknku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau
seorang muslim yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMu
wajah yang elok dan daya tarik fisik tidaklah penting..
yang terpenting adalah sebuah hati yang akan dekat dan sungguh mencintaiMu dan menjadikan sifat-sifatMu ada pada dirinya.

Seseorang yang memiliki hati yang bijak dan otak yang cerdas..
seorang muslim yang tidak hanya ku hormati tetapi juga ku cintai...
seorang muslim yang tidak hanya memujaku tapi juga menasehatiku ketika kesalahanku tiba...
seseorang yang mencintaiku bukan karena kelebihanku tetapi karena hatiku..
seorang muslim yang menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan kondisi..
seorang muslim yang dapat membuatku merasa sebagai hamba Mu yang lemah ketika hamba berada di sisinya.

Tuhanku...
Hamba tidak meminta seseorang yang sempurna, namun hamba meminta seseorang yang tidak sempurna sehingga dapat membuatnya sempurna di sisiMu.
seorang muslim yang membutuhkan dukungan hamba sebagai peneguhnya..
seorang muslim yang membutuhkan doa hamba untuk kehidupannya..
seorang muslim yang membutuhkan senyum hamba untuk mengatasi kesedihannya...

Tuhanku..
hamba juga meminta..
berikan hamba hati yang sungguh mencintaiMu sehingga hamba dapat mencintainya dengan sekedar cinta hamba..
Berikan hamba sifat lembut yang kelembutannya datang dariMu..
berikan hamba penglihatan sehingga hamba dapat melihat banyak hal baik darinya dan bukan hal buruk dalam dirinya..
berikan hamba lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana, mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi.

Dan bilamana kami bertemu nanti, hamba berharap kami berdua dapat mengatakan : "betapa Maha besar Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidup kami menjadi sempurna"

Dan harapan hamba yang terakhir, semoga muslim yang Engkau anugerahkan kepadaku sekarang ini adalah jawaban dari doa-doa hamba selama ini.
Amin...

followers